Sesuai jadwal, sejumlah gubernur telah menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2022. Salah satunya, di Provinsi Banten, besaran UMK di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, Kota Serang dan Kabupaten Serang sudah disahkan.
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim telah menetapkan besaran upah minimum provinsi (UMP) tahun 2022 sebesar Rp 2.501.203. UMP Banten tahun 2022 hanya naik tipis dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 2.501.203.
Lalu pada Selasa 30 November 2021, Gubernur Banten Wahidin Halim menetapkan UMK tahun 2022 di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, Kota Serang dan Kabupaten Serang. Merujuk pemberitaan Kompas.com, penetapan UMK tahun 2022 Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, Kota Serang dan Kabupaten Serang tertuang dalam Keputusan Gubernur Banten Nomor 561/Kep.282-Huk/2021.
Dalam lembar terakhir keputusan itu, Gubernur Banten Wahidin Halim menetapkan UMK Kota Tangerang 2022 sebesar Rp 4.285.798,90. Nilai UMK Kota Tangerang tahun 2022 naik sebesar 0,56% dibanding 2021 sebesar Rp 4.262.015.37.
Baca Juga: UMK Karawang tahun 2022 batal naik tinggi, ini sebabnya
Sementara itu, UMK Kota Tangsel tahun 2022 sebesar Rp 4.280.214,51. Besaran UMK Kota Tangsel tahun 2022 tersebut naik sebesar 1,17% dibanding 2021, yakni Rp 4.230.792,65.
UMK tahun 2022 Kota Tangerang dan Tangsel ini lebih kecil dibandingkan di Cilegon. UMK Cilegon tahun 2022 merupakan yang terbesar di Banten, sebesar Rp 4.430.254.18. UMK Cilegon tahun 2022 naik 0,71% dibandingkan tahun 2021 yang mencapai dari Rp 4.306.772.64.
UMK tahun 2022 yang terendah di Banten adalah di Kabupaten Lebak. UMK Kabupaten Lebak tahun 2022 sebesar Rp 2.773.590.40. UMK Lebak tahun 2022 naik 0,81% dibandingkan tahun 2021 yang mencapai Rp 2.751.313.18.
Berikut daftar lengkap UMK di provinsi Banten tahun 2022:
1. UMK tahun 2022 Kabupaten Lebak Rp 2.773.590,40 (naik 0,81%)
2. UMK tahun 2022 Kabupaten Pandeglang Rp 2.800.292,64 (tidak ada kenaikan)
3. UMK tahun 2022 Kota Serang naik Rp 3.850.526,18 (naik 0,52%)
4. UMK tahun 2022 Kabupaten Serang Rp 4.125.186,86 (tidak ada kenaikan)
5. UMK tahun 2022 Kabupaten Tangerang Rp 4.230.792,65 (tidak ada kenaikan)
6. UMK tahun 2022 Kota Tangerang Selatan Rp 4.280.214,51 (naik 1,17%)
7. UMK tahun 2022 Kota Tangerang Rp 4.285.798,90 (naik 0,56%)
8. UMK tahun 2022 Kota Cilegon Rp 4.430.254,18 (naik 0,71%)
Daerah lain yang sudah sah menetapkan UMK adalah di Yogyakarta.Diberitakan Kompas.com, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengumumkan besaran UMP dan UMK tahun 2022 mendatang. Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) telah umumkan UMP Yogyakarta tahun 2022 naik sebesar 4,30% menjadi Rp 1.840.951,53.
Selain itu, HB X juga mengumumkan besaran UMK tahun 2022 di kabupaten/kota di Yogyakarta. Dari lima kota dan kabupaten di DIY, Gunungkidul jadi daerah yang paling tinggi kenaikan UMK-nya. Disusul Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul. "(UMK) Gunungkidul Rp 1.900.000 naik Rp 130.000 atau 7,34%," kata HB X di Kompleks Kepatihan Kota Yogyakarta, Jumat (19/11/2021).
Untuk Kota Yogyakarta, UMK tahun 2022 ditetapkan menjadi Rp 2.153.970. Jumlah UMK Kota Yogyakarta itu naik Rp 84.440 atau 4,08% dari tahun 2021. UMK Kabupaten Sleman tahun 2022 ditetapkan sebesar Rp 2.001.000. Jumlah UMK Kabupaten Sleman tahun 2022 itu naik Rp 97.500 atau 5,12% dari tahun 2021.
UMK Kabupaten Bantul tahun 2022 menjadi Rp 1.916.848, naik Rp 74.388 atau 4,04%. Sedangkan UMK Kabupaten Kulonprogo tahun 2022 Rp 1.904.275, naik Rp 99.275 atau 5,50%.
Di Sumatera, penetapan UMK tahun 2022 antara lain sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Dilansir dari situs resmi Pemkot Pekanbaru, besaran UMK Kota Pekanbaru tahun 2022 senilai Rp 3.069.675.
UMK tahun 2022 Kota Pekanbaru tersebut naik sebesar 2,39% dari UMK tahun 2021 yang sebesar Rp 2.997.971.
